Liputan Pabbajja Samaneri, Pelatihan Anagarika dan Silacarini ke-65 (Juni 2017)

lat sil jun 17

Pada tanggal 18 sampai dengan 30 Juni 2017, kembali Persaudaraan Bhikkhunī Theravāda Indonesia menyelenggarakan Pabbajja Samaneri, pelatihan Anagarika, dan Silacarini. Pelatihan tersebut merupakan yang ke-65, dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang. Lima diantaranya sebagai samaneri, 23 sebagai anagarika, dan 9 sebagai silacarini. Peserta terkecil berusia 7 tahun, dan yang tertua berusia 57 tahun.

Seperti biasanya sebagian peserta telah beberapa kali mengikuti Pelatihan, sebagian lagi baru mengikuti untuk pertamakalinya. Bagi yang telah berulang kali ikut, tentu Pelatihan ini tidak terasa berat walaupun usianya masih kecil. Tapi secara umum semua peserta dapat menjalankan Sila (kemoralan) yang diwajibkan dengan baik. Berapakah Sila yang harus dijalankan?  Untuk silacarini dan anagarika diwajibkan menjalankan 8 Sila (Athasila), sedangkan untuk samaneri diwajibkan menjalankan 10 Sila (Dasa sila).

Setiap hari peserta harus bangun pukul 4.30 untuk bersiap-siap mengikuti kegiatan pada hari itu. Pada pukul 5.00 semua harus sudah berkumpul di Dhammasala untuk bermeditasi bersama. Mereka bisa bermeditasi satu jam lho… termasuk peserta yang masih kecil. Walaupun mungkin belum banyak hasil yang bisa dirasakan di dalam batin masing-masing, tapi minimal mereka sudah berlatih mengendalikan fisiknya. Total praktik meditasi setiap hari adalah 3 jam, setiap kali praktik masing-masing 1 jam. Di pagi hari meditasi duduk,di siang hari meditasi jalan, dan di malam hari kembali meditasi duduk.

Peserta juga setiap hari membaca Paritta bersama, yaitu pukul 6.00 hingga 7.00, dan pukul 20.00 hingga 21.00. Dalam program ini semua peserta mendapat pembelajaran mengenai Ajaran Buddha, serta pembelajaran mengenai etika dan sopan santun. Untuk meningkatkan pengetahuan serta membuat para peserta lebih termotivasi lagi dalam belajar Dhamma, panitia mengadakan Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Spel bahasa Pali.

Selain belajar Dhamma dan berlatih meditasi peserta juga setiap harinya melakukan kebajikan yaitu merawat vihara. Mereka bekerja sama untuk membersihkan seluruh area di Wisma Kusalayani yang di pergunakan untuk pelatihan. Seluruh peserta melakukan semua aktivitas selama pelatihan dengan hati riang dan gembira.

Semoga liputan ini dapat bermanfaat dan membawa inspirasi bagi para pembaca, sehingga dapat membantu menguatkan tekad kita untuk terus berusaha mempraktikkan Dhamma dalam setiap aspek kehidupan yang kita jalani. Semoga semua makhluk berbahagia. Sādhu, sādhu, sādhu.

 

FacebookTwitterGoogle+Share

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *