Pabbajja Samaneri, latihan Anagarika dan Silacarini ke-64

1    Pabbajja Samaneri, latihan Anagarika dan Silacarini yang ke-64 dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2016 sampai dengan 1 Januari 2017. Latihan kali ini dilaksanakan selama 12 hari, diikuti oleh 65 orang peserta, terdiri dari 20 Samaneri,  19 Anagarika/laki-laki dan 26 Silacarini. Usia peserta sangat bervariasi mulai dari anak-anak, remaja, hingga lanjut usia (dari 6 tahun 8 bulan hingga 66 tahun). Dalam latihan ini seluruh peserta diwajibkan untuk menjalankan Sila. Silacarini dan Anagarika diwajibkan menjalankan Atthasila (8 Sila) dan Dasasila (10 Sila) untuk Samaneri.

    Dalam latihan ini para peserta hanya makan 2 kali sehari, yaitu pagi dan siang hari saja. Setiap harinya peserta wajib bangun pukul 4.30, dilanjutkan pukul 5.00 hingga pukul 7.00 untuk bermeditasi, membaca Paritta dan diskusi bersama. Praktik meditasi selama 3 jam, pagi hari meditasi duduk bersama, siang hari meditasi jalan, dan malam hari meditasi duduk bersama kembali, masing-masing 1 jam. Dalam program ini semua peserta mendapat pelajaran mengenai teori-teori agama Buddha, serta pembelajaran mengenai praktik dalam kegiatan sehari-hari.

    Pada latihan kali ini para peserta bersama Bhikkhuni Sangha melakukan acara pindapata yang diadakan di Karawang pada tanggal 29 Desember 2016. Pindapata merupakan tradisi Buddhis yang sampai sekarang masih terus dilaksanakan di beberapa negara seperti Thailand, Kamboja, Myanmar dan Sri lanka. Pindapata ini telah dilaksanakan sejak jaman kehidupan Sang Buddha Gotama (bahkan sejak jaman para Buddha terdahulu) hingga saat ini, dan akan terus berlanjut hingga jaman Buddha-Buddha yang akan datang.  Pindapata dilaksanakan sebelum tengah hari oleh para Bhikkhuni, Samaneri, Anagarika dan Silacarini. Mereka berjalan kaki sambil membawa Pata (mangkok makanan) untuk menerima atau memperoleh makanan dari umat guna menunjang kehidupan mereka.

    Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Buddha Dhamma dan untuk membuat peserta lebih termotivasi, panitia juga mengadakan acara lomba. Dalam latihan kali ini diadakan dua jenis lomba yaitu cerdas cermat dan pembacaan  syair Dhammapada. Seluruh peserta mengikuti lomba dengan serius dan senang hati. Selain mempelajari Dhamma para peserta juga melakukan kebajikan yaitu merawat vihara. Mereka bekerja sama membersihkan seluruh area vihara yang dipergunakan untuk latihan. Selain itu peserta juga melakukan praktik Dhamma dengan melaksanakan bakti sosial (baksos) untuk para manula dan anak yatim piatu di sekitar Wisma Kusalayani pada tanggal 31 Desember 2016. Kegiatan baksos ini juga dilakukan dengan senang hati dan penuh semangat.

Semoga Pelatihan ini bisa bermanfaat bagi banyak orang dan semoga bisa terus berkembang dengan berbagai variasi kegiatan yang bermanfaat.

Sadhu, Sadhu, Sadhu.

 

FacebookTwitterGoogle+Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *